Palembang, newshanter.com – Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan pembukaan Kejuaraan berkuda piala Gubernur Sumsel berkuda kategori Horseback Archery Tournament Sumsel tahun 2023.
Adapun kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh PORDASI Sumsel, dan kegiatan ini sendiri dipusatkan di D’Sultan Stable jalan Kolonel Sulaiman Amin Lr Pagar Dewa Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Minggu (30/7/2023).
Dikatakan Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, dimana kejuaraan Piala Gubernur Berkuda Horse Back Archery Tahun 2023. Olahraga panahan yang merupakan salah satu olahraga tertua di dunia, dan berkembang menjadi kemampuan para kesatria. Panahan dalam bahasa Inggrisnya adalah Archery, merupakan suatu kegiatan yang menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah.
“Dimana bukti-bukti menunjukkan bahwa sejarah panahan telah dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu yang awalnya digunakan untuk berburu dan kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian sebagai olahraga ketepatan,” ujarnya.
Kemudian, olahraga berkuda sambil memanah atau bahasa Inggrisnya Horse Back Archery menuntut aktivitas fisik. Karena ini termasuk olahraga yang berat, maka diharuskan memakai alat keselamatan seperti pelindung kepala, lengan, jari dan dada dapat melindungi Anda dari luka akibat terkena tali busur atau yang lainnya. Pelajari bentuk dan teknik panahan yang tepat dari instruktur yang berkualitas, untuk mengurangi kemungkinan cedera saat membidik.
“Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga berkuda sambil memanah adalah :
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta keseimbangan tubuh, meningkatkan fleksibilitas tangan dan jari, meningkatkan kesabaran, dan meningkatkan fokus,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, melalui kesempatan ini, saya ingin mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta Kejuaraan Berkuda Piala Gubernur Horse Back Archery Tahun 2023 dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur olahraga, semoga saudara – saudara dapat mempersembahkan hasil terbaik. Kepada panitia Kejuaraan Berkuda Piala Gubernur Horse Back Archery tahun 2023 yang telah bekerja dengan sepenuh tenaga dan pikiran, bahkan telah berkorban secara moril dan materil, saya mengucapkan banyak terima kasih.
“Percayalah apa yang telah saudara – saudara lakukan akan sangat besar artinya, baik bagi kita semua maupun Provinsi Sumsel yang sama – sama kita cintai,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Palembang Isnaini Madani, kegiatan ini adalah kegiatan yang memang baru pertama diadakan terutama di kategori Horse Back Archery. Dan tentunya kebenaran kota Palembang ini ada kota yang mengusung konsep sport tourism city, kota wisata olahraga, ini adalah olahraga yang bernuansa wisata. Jadi kita harapkan kegiatan ini tentunya dapat terus berkesinambungan kedepannya.
“Karena dampak dari kegiatan-kegiatan ini tentunya akan mendatang banyak orang datang ke kota Palembang. Ini saja dari pemainnya saja banyak dari beberapa kabupaten/kota di Sumsel, bahkan dari luar provinsi Sumsel,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, kita harapkan bukan hanya pemain, tetapi yang hadir dikota Palembang adalah wisatawan yang bisa menyaksikan kegiatan yang memang sangat jarang ini. Dan memang kegiatan kita ini mengedepankan juga budaya, karena nuansa tradisionalnya juga ada. Dan kita sekali lagi dari pemerintah kota (Pemkot) Palembang mendukung kegiatan ini yang memang baru pertama kategori Horse Back Archery piala Gubernur Sumsel ini tahun 2023.
“Tentunya kedepan dapat menjadi agenda tetap, baik itu agenda tetap Dispora provinsi Sumsel Dispora Kota Palembang, bahkan juga bisa menjadi agenda tetap pariwisata kota Palembang dan pariwisata provinsi Sumsel,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, kalau ini PORDASI masuk di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), untuk pembinaannya di bawah KONI. Kita ini kan berkuda apalagi berkuda memanah, bisa dibawah PORDASI, bisa PORDASI yang menyelenggarakannya kalau PORDASI dibawah KONI. Kalau dia yang Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) ada juga Induk Olahraga (Inorga) ada beberapa Inorga bahkan ada juga asosiasi yang dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Karena ini mengedepankan budaya, memanah kuda ini adalah Sunnah Rasulullah. Kalau dikatakan olahraga mahal itu sebenarnya tidak juga, asal kita ada niat. Seperti Bow tadi merupakan bow tradisional, busur tradisional, dan itu banyak di jual dan dibuat oleh pengrajin kita,” tutupnya.(ton)