Oleh : Mujiyati, SE,M.Si, M.Kes
Dosen Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Gigi
Salah satu cara untuk memahami suatu konsep manajemen melalui definisi konsep itu sendiri baik secara teoritis maupun operasional. Manajemen telah diterapkan sejak awal mula peradaban dan kehidupan bermasyarakat. Untuk menjelaskan konsep manajemen dalam praktik sering dihubungkan dengan hal-hal berikut : Mencapai tujuan melalui orang lain, artinya aktifitas manajemen lebih mengandalkan teamwork (kelompok kerja) untuk mencapai hasil atau tujuan. Sebagai ilmu dan seni, artinya aktvitas manajemen hanya mungkin dilaksanakan jika memiliki ilmu dan seni manajerial sebagai landasan petunjuk untuk bertindak secara intuitif dan rasional. Disiplin akademik, artinya menajemen merupakan badan pengetahuan yang diajarkan dan diakui dalam kurikulum sekolah, institusi atau universitas atau bidang spesialis akademik, satu kosentrasi kursus atau satu studi lapangan. Profesi, artinya merupakan bidang pekerjaan yang didasari atas Pendidikan formal khusus dan terlembagakan dalam suatu asosiasi professional. Kolektivitas orang artinya menunjuk orang atau sekelompok orang yang menjalankan tugas tugas manjerial. Fungsi-fungsi esensial menuju sukses organisasi artinya aktifitas pencapaian tujuan didasarkan pada pelaksanaan fungsi-fungsi yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sebagai proses artinya satu cara yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu hingga tujuan tercapai.
Manajemen adalah menyelesaikan pekerjaan dengan bantuan orang lain. Menyelesaikan pekerjaan melalui bantuan orang lain berarti bahwa mereka harus bekerja melakukan kegiatan dan tugas untuk mencapai akhir atau tujuan tertentu. Bila kita berbicara tentang bagaimana sarana digunakan untuk mencapai akhir, kita akan berbicara tentang effisiensi. Efisiensi adalah bagaimana mencapai akhir dengan menggunakan sarana sesidikit mungkin. Konsep ini berdampak besar dalam penggunaan sumber daya, seperti sumber daya manusia dan cara mereka bekerja.
Untuk melakukan kegiatan di klinik, Rumah Sakit maupun Puskesmas, dibutuhkan Tim Kesehatan, yang artinya adalah sebagai kelompok orang yang mempunyai suatu sasaran dan tujuan yang sama dalam hal kesehatan, yang ditentukan oleh kebutuhan masyarakat. Cara dan derajat kerja sama sangat bervariasi dan harus ditentukan oleh masing-masing masyarakat bergantung pada keperluan dan sumber daya yang dimiliki anggota tim Kesehatan meliputi semua yang bekerja bersama sama. Setiap orang akan bekerjasama bila mereka saling sepakat satu sama lain berbagai tugas dalam menetapkan dan mencapai tujuan dari seluruh tim. Dalam kerjasama tersebut salah satu diantaranya akan bertindak sebagai pimpinan. Kepemimpinan akan muncul apabila ada seseorang yang karena sifat-sifat dan perilaku yang dimilikinya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berfikir, bersikap dan ataupun berbuat sesuai dengan yang diinginkan. Disamping itu kepemimpinan akan muncul apabila ada sesorang atau sekelompok orang yang dapat dipengaruhi untuk berfikir, bersikap serta berbuat sesuai dengan yang diinginkan dan kelompok. Orang akan bekerja sama bila mereka saling sepakat satu sama lain dan saling berbagi tugas dalam menetapkan tujuan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan suatu organisasi, mereka yang bekerja untuk organisasi tersebut harus mengetahui apa yang menjadi tujuan. Mereka yang tidak ikut serta dalam menetapkan tujuan atau tidak diberi tahu apa tujuannya, mungkin hanya membuang buang banyak tenaga untuk kegiatan-kegiatan yang tidak membuat tujuan semakin dekat.
Bila pekerjaan dibagi-bagi atau di distribusikan, diantara anggota suatu kelompok, dan pekerjaan diarahkan serta dikordinasikan, kelompok ini menjadi suatu tim. Pembagian kerja didasarkan atas pertimbangan efektifitas dan efisisiensi didalam pencapaian tujuan. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi di suatu klinik gigi perlu dilakukan pembagian kerja. Antara dokter gigi dan perawat gigi serta tenaga lainnya yang bisa dan tenaga lainnya misal seperti petugas rekam medik. Adanya pembagian tersebut akan menciptakan kerjasama sehingga pekerjaan yang tumpeng tindih dapat dihindari.
Komunikasi sangat penting dalam menjalankan pekerjaan agar tujuan tercapai maksimal. Komunikasi adalah menimbulkan saling pengertian, bukan persetujuan. Seseorang yang tidak setuju terhadap sesuatu hal, tetapi memahami benar apa yang tidak disetujuinya tersebut, juga telah memiliki komunikasi yang baik. Komunikasi juga bisa dikatakan sebagai penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima, baik lisan, tulisan, maupun menggunakan alat komunikasi, Pertukaran informasi yang terjadi diantara pengirim dan penerima tidak hanya dilakukan lisan atau tertulis oleh manusia, akan tetapi juga menggunakan alat komunikasi yang canggih.
Komunikasi dalam pelayanan kesehatan gigi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Pada profesi keperawatan gigi komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan gigi. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang benar. Untuk itu perawat gigi memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup keterampilan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup keterampilan intelektual, tehnical, dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku kasih sayang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Perawat gigi yang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan pimpinan, teman sejawat dan pasien tidak saja akan mudah terjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan professional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi perawat gigi. Tetapi, yang paling terpenting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.
Komunikasi dalam tim kesehatan gigi untuk membina kerja yang baik sangat diperlukan. Pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi dalam organisasi dapat diperoleh dengan mempelajari arah dasar gerakannya yang tampak dengan terbentuknya saluran-saluran komunikasi. Saluran komunikasi formal ditentukan oleh struktur organisasi atau ditunjukkan oleh berbagai sarana formal lainnya. Komunikasi terdiri dari dua arah yakni dari vertical artinya komunukasi yang dilakukan dari atas kebawah. Dalam hal ini bisa dikatakan dari pimpinan ke bawahan, atau dari dokter gigi ke perawat gigi. Pesan yang disampaikan kedua pihak ini haruslah sejalan, jika tidak maka dapat menyebabkan penyimpangan pesan komunikasi. Selanjutnya komunikasi dari bawah ke atas, cara ini dirancang untuk menyediakan umpan balik tentang seberapa baik organisasi telah berfungsi. Komunikasi dari bawah ke atas dapat berupa laporan tertulis, maupun lisan, kotak saran, pertemuan kelompok dan lain sebagainya.
Selain itu, pengelolaan waktu tidak kalah pentingnya. Manajemen waktu salah satu aspek penting dalam pekerjaan-pekerjaan. Banyak riset dilaksanakan tepat waktu dan menjadi motif dalam studi perawatan gigi. Studi ini menghasilkan profesionalitas dalam implementasi konsep-konsep ilmu perawatan gigi dan pemanfaatan pimpinan membantu meningkatkan produktifitas dan mengurangi stress. Sedikit penekanan ditempatkan pada produksi dalam bisnis gigi. Meskipun, banyak hal dapat dipelajari dari manajemen waktu. Profesi dokter gigi merupakan sistem pelayanan kesehatan, itu masih dikatakan merupakan bisnis kecil dan mempunyai keuntungan sebagai sasarannya. Dengan demikian manajemen waktu menjadi suatu komponen penting dalam praktek keperawatan gigi.
Manajemen waktu dalam bisnis keperawatan gigi melibatkan perencanaan dan penjadwalan pekerjaan dan menghindari waktu yang terbuang sia-sia. Perilaku pemborosan waktu di dalam bisnis menghambat waktu merencanakan dan waktu anggaran dan penyerahan anggaran, Ruang lingkup manajemen keuangan tidak kalah pentingnya dengan sebagai pembangkit sarana keuangan. Peran manajer praktik kesehatan gigi telah memasuki aspek keuangan manajemen praktik sejajar dengan manajer dalam sector lainnya. Sebelumnya, keuangan praktik merupakan rahasia dan tertutup, dan pengetahuan manajer mengenai keseluruhan keuangan adalah terbatas. Ketika untuk bekerja didalam pendapatan dan pengeluaran target sebagaimana diatur dalam rencana bisnis praktek dengan protokol pelaporan yang disetujui dari manajer praktek dapat menghasilkan kontribusi bagi manajemen keuangan.
Manusia sebagai sumber daya utama menajemen selalu akan responsive pada saat berinteraksi dengan orang lain. Manajemen selalu hadir dalam kehidupan manusia sebagai intrumen yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup. Manajemen selain sebagai ilmu yang dipelajari juga merupakan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien. Mempelajari manajemen pelayanan Kesehatan gigi yang baik akan menghasilkan pelayanan Kesehatan gigi dan mulut yang memuaskan. Implementasi manajemen pelayanan Kesehatan gigi yang tepat diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan gigi dan mulut.