Palembang, newshanter.com – Dalam rangka melestarikan dan mengangkat budaya asli yang ada di provinsi Sumatera Selatan maka diadakan Festival Rentak Batanghari tahun 2022 yang diselenggarakan di Gedung Taman Budaya Palembang, Selasa (10/5/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan festival ini diselenggarakan dalam rangka melestarikan dan mengangkat budaya asli di 17 Kabupaten/kota Sumsel.
“Di Sumsel ini terdapat 17 kabupaten/kota dan Sumsel dikenal dengan sebutan Batanghari sembilan karena di Sumsel memiliki 9 sungai. Jadi Festival Rentak Batanghari hari adalah judulnya saja” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya sangat bersyukur bahwa Festival Rentak Batanghari ketiga ini diikuti oleh 15 sanggar tari dari 17 kabupaten/kota.
“Dimana mereka menampilkan betul-betul seni tari asli dari daerahnya. Jadi tariannya bukan dimodifikasi memang festival Batanghari ini betul-betul mengangkat budaya asli di daerah tersebut. Seperti dari kabupaten Ogan Ilir yang menampilkan Tanjidor dan Sarofal Anam. Sehingga kita tahu kebudayaan asli dari daerah tersebut,” bebernya.
Masih menurutnya, kegiatan hari ini merupakan wahana seniman-seniman dan budayawan untuk menampilkan keaslian seni budaya daerah.
“Alhamdulillah dengan diaktifkannya Taman Budaya Sriwijaya ini dan kembali mengangkat seni budaya daerah dan semua sanggar tari yang sudah digandrungi oleh anak muda ini merupakan suatu prestasi dan kita harus mengapresiasikan ini. Karena selama ini diikuti oleh generasi tua dan sekarang generasi muda sudah mulai menyukai seni budaya daerah,” paparnya.
Sementara itu, Kasi Pengelola Taman Budaya Sriwijaya Agus Hariyanto menambahkan, pada festival kali ini diikuti oleh 15 kabupaten/kota yang menampilkan seni tari, musik dan lainnya.
“Festival ini untuk mengangkat para seniman yang ada di kabupaten/kota Sumsel dan juga memperkenalkan seni budaya asli dari masing-masing daerah,” pungkasnya. (vina)
