PALEMBANG -Newshanter.com- Sikuriti Palembamg Indah Mall (PIM) bernama M Arif (25) tewas setelah ditikam teman yang bekerja ditempat yang sama, Sabtu (05/12/2015) sekitar pukul 18.30. Korban yang merupakan warga Jalan Alamsyah Ratu Perwira RT 07/6 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang itu, tewas setelah mengalami luka tikam di bagian punggung serta kepala belakang.
Menurut keterangan Kapolsekta IB I Palembang, AKP God Parlasro Sinaga melalui Kanit Reskrim, Iptu Yahya Roni menjelaskan, kejadian itu diduga dipicu permasalahan parkir.
“Informasinya, korban itu memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang sudah ditutup sama pelaku yang merupakan petugas parkir di PIM,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Dan mungkin karena tak terima tempat parkir tersebut dibuka kembali oleh korban, dikatakan Yahya, sehingga pelakupun akhirnya emosi hingga akhirnya terjadi keributan di antara keduanya.
“Saat terjadi keributan itu, pelaku langsung menikam korban hingga tak berdaya. Korban sendiri sempat dilarikan ke RS Siloam sebelum akhirnya meninggal dunia,” terangnya.
Dari kejadian itu, masih dikatakan Yahya, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian di lantai tiga PIM dan melakukan olah tempat kejadian perkara termasuk juga mengambil keterangan dari beberapa saksi.
“Pelaku sudah kita kantongi identitasnya namun untuk saat ini masih dalam pengejaran petugas,” ungkapnya.
Sementara itu, ibu korban, Wariyah mengatakan, pihaknya mendapat kabar tersebut dari teman anaknya usai Salat Magrib.
“Ditelpone pakai ponsel anak saya dan katanya Arif masuk rumah sakit terus kami disuruh ke rumah sakit. Tapi tidak tahunya malah seperti ini,” ungkapnya saat ditemui di Instalasi Pemulsaran Jenazah RSMH Palembang.
Dikatakan Wariyah, anaknya tersebut kerja tugas sebagai sekuriti di PIM baru kurang lebih satu bulan. Namun, sebelunmya telah lama di tugaskan di PS Mall.
“Kalau di PS sudah dua tahunan tapi kalau di PIM baru kurang lebih satu bulanan,” terangnya.
Dengan adanya kejadian ini, masih dikatakan Wariyah, ia berharap kasus ini dapat segera dituntaskan dan pelakunya ditangkap kemudian diproses dengan huluman yang berat.
“Karena anak saya ini sedang bertugas, jadi kami juga berharap pihak manajemen di tempatnya bekerja ada tanggung jawab,” jelasnya.
Direktur Sekuriti PIM, Arifin mengatakan, antara korban dan pelaku merupakan sama-sama bekerja di PIM.
“Korban kerja di bagian sekuriti sedangkan pelaku di bagian parkir,” jelasnya.
Sedangkan, Kepala pengelola parkir PIM, Irene saat dikonfirmasi mengatakan, membenarkan jika pelaku memang merupakan petugas parkirnya.
“Karena saat kejadian saya sudah pulang, sehingga tak tahu persis bagaimana kronologis sebenarnya. Tapi untuk pelaku memang petugas kita,” jelasnya.(SP/NHO)
