165 orang ikut Pelatihan Mekanisme Pemutahiran Mandiri

Musi Banyuasin, Newshanter, Com- Sejak dilantik sebagai Pj Bupati Musi Banyuasin, H Yusnin mulai gencar membenahi dan memberikan pelatihan para Aparatur Sipil Negara ( ASN) kabupaten Muba, salah satunya membuka secara langsung sosialisasi dan pelatihan petugas pendaftar dalam rangka persiapan pelaksanaan mekanisme pemutakhiran mandiri (MPM) di Kabupaten Muba, selama 2 hari, di Wisma Atlet Sekayu,kemarin(22/2/2017).

Kegiatan tersebut dihadiri Asisten II Setda Muba Ir Sulaiman Zakaria MT, Staf Ahli Bupati Muba Bidang Pembangunan Ali Badri ST MT, Organisasi Perangkat Daerah Muba, narasumber dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Hastamik Purbatin Wahyuningsih, serta peserta pelatihan petugas pendaftar persiapan,pelaksana MPM.

Setelah menyematkan tanda peserta dan penyerahan nota kesepahaman kerja sama dengan TNP2K, Pj Bupati Muba H Yusnin, mengatakan perlu menjadi perhatian bersama, bahwa data yang diperoleh nanti sangat berguna dalam menentukan sasaran program di Kabupaten Muba, serta sangat dibutuhkan keterlibatan dan dukungan penuh dari aparat kelurahan dan desa dalam mensukseskan pemutakhiran data kemiskinan ini. Selanjutnya diharapkan dari TNP2K untuk senantiasa mendukung pelaksanaan MPM Kabupaten Muba, sehingga Kabupaten Muba menjadi daerah percontohan pelaksanaan pemutakhiran data mandiri bagi kabupaten lainnya.

Untuk mencapai hal tersebut, H Yusnin berpesan kepada para peserta pelatihan agar dapat mengikuti dan memahami sosialisasi dan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, kepada narasumber dan pelatih kiranya dapat memberikan materi dengan sabar dan terperinci sehingga materi yang disampaikan dapat lebih mudah dimengerti dandipahamiolehpeserta. “Semoga yang kita dapati data yang akurat, dibandingkan dengan data sebelumnya,” Tegasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muba Drs H M Yusuf Amilin, mengungkapkan Kabupaten Muba merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kotase-Indonesia yang ditunjuk menjadi pilot project pendataan mandiri.

“Peserta berjumlah 165 orang yang terdiri dari Kasi Kesos Kelurahan dan Kaur Umum Desa, yang diambil dari 10 Kecamatan, dari 14 Kecamatan, dimana empat Kecamatan lainnya telah dilatih dapa tahun 2016 lalu,” Jelasnya.( Heri) .

Pos terkait