PALEMBANG-Newshanter.com.Sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona, Dinas Pendidikan Kota Palembang membuat kebijakan meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah terhitung sejak 17 hingga 28 Maret 2020.Namun kebijakan ini tidak berlaku bagi siswa SMA maupun SMK di Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Pahlevi menegaskan proses Ujian Nasional (UN) yang saat ini tengah dijalani seluruh siswa SMK masih akan berlangsung sesuai jadwal.Hal ini pun juga berlaku bagi seluruh siswa SMA yang rencananya akan mulai menjalani UN pada 30 Maret hingga 2 April 2020.
“Siswa kelas XII akan tetap menjalani UN sesuai jadwal. Sedangkan bagi siswa kelas X dan XI mereka saat ini sedang libur. Sebab kakak-kakak kelasnya sedang ujian dan itu memang sudah jadi ketentuan dari pusat,” ujarnya, Senin (16/3/2020).
Kebijakan tidak menunda jadwal ujian bagi siswa SMA dan SMK dikarenakan status provinsi Sumsel yang masih menetapkan waspada terhadap penyebaran virus Corona.
Berdasarkan hal ini pula, sudah ada ketetapan yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai pemilik wewenang penyelenggara UN di Indonesia.
Tepatnya berdasarkan surat nomor 114 yang dibuat BSNP tentang pelaksanaan UN maupun UNBK di seluruh Indonesia sehubungan dengan pencegahan penyebaran virus Corona.
Yakni apabila pemerintah daerah menetapkan status wilayahnya darurat dan meliburkan siswa, maka UN ditunda untuk diatur jadwal lebih lanjut.
Namun apabila status wilayah tidak darurat, maka UN atau UNBK tetap berjalan seperti semula.
“Kembali ke provinsi Sumsel, status kita saat ini waspada. Dengan status tersebut makan UN dan UNBK bagi siswa-siswi di SMA/SMK tidak akan ditunda dan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pusat,” ujarnya.
Dikatakan Riza, surat tersebut sudah disampaikan BSNP ke seluruh Diknas provinsi se-Indonesia untuk selanjutnya diteruskan ke seluruh Kabupaten Kota.
Terkait kebijakan Diknas kota Palembang yang memberlakukan libur sejak 17-28 Maret 2020, Riza mengembalikan hal tersebut ke Kabupaten Kota masing-masing.
Namun Riza berharap agar jadwal ujian nasional di wilayah Sumsel bagi seluruh tingkat sekolah dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Kalau meliburkan sekarang, hingga 14 hari kedepan saya rasa masih tidak apa-apa. Karena hitungan kembali masuk sekolah tidak akan berbenturan dengan jadwal UNBK bagi siswa-siswi SMP yang rencananya akan digelar.”
“Tapi sudah seharusnya kita mengacu pada surat yang diberikan BSNP ke seluruh kepala diknas provinsi dan kakanwil Depag se-Indonesia. Jadi saya harapkan jadwal ujian dapat berjalan sebagaimana jadwal buang telah ditetapkan,” ujarnya.
Riza juga mengimbau agar semua masyarakat termasuk pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua untuk lebih menjaga kesehatan dan kebersihan.
Khususnya bagi para siswa-siswi yang akan menjalani masa Ujian.
“Nanti setelah UN selesai kita lihat lagi situasinya. Seperti yang dikatakan pak gubernur, apakah akan ada kebijakan untuk meliburkan. Kalau memang kondisinya mengharuskan seluruh sekolah diliburkan, maka kebijakan itu akan kita berlakukan secara menyeluruh. Tapi untuk saat ini, belum akan seperti itu,” ujarnya.(TIM)